Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan




1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, 
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, 
3. yang memberatkan punggungmu? 
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, 
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, 
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” 

(al-Insyirah: 1-8)


Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Hasaan, dia berkata: “Nabi saw. Pernah  keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang dan gembira, dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya bersabda: “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan.”


Ibnu Duraid berkata: “Abu Hatim as-Sijistani mengumandangkan syair untukku:
“Jika hati telah menguasai keputusasaan. Dan sudah menjadi sempit oleh dada yang lapang. Ia menginjak semua yang tidak disukai dan menjadi tenang,. Dan menancapkan kesulitan di beberapa tempat. Dan untuk menyingkap mudharat, ia tidak melihat jalan. Dia mendatangimu dalam keadaan putus asa dari meminta bantuan. Yang diberikan oleh Yang Maha lembut lagi Maha mengabulkan. Dan setiap kejadian itu jika berakhir, maka akan membawa kepada kebahagiaan yang dekat.”

Dan penyair lain mengungkapkan: “Tidak jarang musibah itu membuat sempit gerak pemuda, dan pada sisi Allah jalan keluar diperoleh. Lengkap sudah penderitaan. Dan ketika kepungannya mendominasi, maka terbukalah jalan, yang sebelumnya dia menduga musibah itu tiada akhir.”






Blogger news

Blogroll

About