Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
Terkadang, bahkan bisa jadi seringkali kita dihadapkan pada sebuah situasi dan kondisi yang kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan di saat ada masalah. Otak yang saat ini menjadi parameter dan tolak ukur dari sebuah sumber solusi setiap masalah ternyata pun juga tidak mampu mengurai masalah yang sedang kita hadapi.
Generasi sekarang dengan situasi dan kondisi saat ini lebih banyak memilih hal-hal yang rasional. Karena bisa dilihat dan lebih masuk akal untuk dicerna dengan logika atau otak. Untuk generasi sekarang dengan adanya situasi dan kondisi yang ada seperti saat ini banyak yang maunya serba instan. Proposal bisnis dan presentasi bisnis yang menjanjikan keuntungan materi sekarang ini banyak sekali ditawarkan. Sehingga kadang terlupakan resiko-resiko yang nantinya akan dihadapi. Yang penting jalani dulu, resiko belakangan. Modal nekat menjadi semboyan tersendiri saat ini tanpa mengukur kemampuan dan kekuatan diri sendiri. Jadi wajar bila saat ini banyak orang yang harus menanggung resiko dibelakang hari akibat masa lalu.
Dari semua yang terjadi diatas, perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi yang disertai dengan tuntutan tingkat biaya hidup yang tinggi menjadikan hidup ini semakin berat. Situasi dan kondisi ini seringkali dijadikan alasan dan kambing hitam atas banyaknya masalah hidup yang ada sekarang ini. Sehingga telah menjadikan kita semua lupa akan esensi dasar, atau inti kehidupan. Kehidupan tidak hanya sekedar pemenuhan ragawi yaitu berupa makanan untuk kesehatan dan hiburan untuk merelakskan ketegangan pikiran.
Esensi kehidupan adalah ketenangan batin. Ketentraman dan ketenangan batin saat ini menjadi hal langka untuk bisa dirasakan dan dimiliki. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi adalah kewajiban setiap manusia dan hamba Allah. Tetapi tanpa harus mengabaikan kebutuhan batin yaitu ketentraman dan ketenangan batin.
Lantas apa yang harus kita lakukan ? Caranya bagaimana ? Back to Basic ! Kembali ke fitrah sebagai manusia, yaitu ikhtiar batin. Ikhtiar batin merupakan sumber solusi Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Karena ikhtiar batin tidak beresiko buruk untuk dunia dan akhirat. Tetapi memberikan resiko kebaikan untuk dunia dan akhirat.
IKHTIAR BATIN adalah SUMBER SOLUSI dari semua masalah dalam kehidupan. Dimana dengan ikhtiar batin tidak hanya ketentraman dan ketenangan batin saja yang diperoleh. Tetapi juga memberikan kemudahan dan kelancaran di dalam ikhtiar lahir. Ikhtiar batin akan membuka dan menyingkirkan apa yang menjadi penghalang dan yang menjadi rintangan dalam ikhtiar lahir. Selain itu Ikhtiar batin juga bisa memberikan perlindungan dari hal-hal buruk dan resiko buruk baik dari sesama manusia maupun makhluk ciptaan Allah yang lain. .
Hasil ikhtiar batin memang tidak bisa di nalar dan di logika, dimana batin sendiri adalah sesuatu yang tidak bisa disentuh dan diraba tetapi bisa dirasakan dan dinikmati hasilnya. Batin adalah tempat bersemayamnya “diri pribadi yang sejati”. Melalui batinlah seorang hamba menjalin dan membangun komunikasi dengan Allah.
Bila ingin sukses dan berhasil di dunia dan akhirat lakukan ikhtiar batin. Karena dengan ikhtiar batin Allah akan membimbing dan menunjukkan solusi masalah kehidupan yang meliputi rezeki, usaha, bisnis, pekerjaan, perjodohan, rumah tangga dan lain sebagainya.
Jadikanlah ikhtiar batin sebagai sumber solusi untuk mengatasi masalah tanpa masalah di dalam kehidupan.
Sumber : Rahasia Riyadhoh Ayat Kursi
You are here: Home » Hikmah » Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
Related Posts
CERITA SUFI (Syekh Abdul Qodir Al-Jilany RA)1. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat: Pada suatu hari, di tahun 537 Hijrah, seorang lelaki dari kota Baghdad (dikatakan oleh sesetengah perawi bahawa lelaki itu bernama Abu Sa‘id ‘Abdullah ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn Muhammad al-Baghdadi) datang bertemu asy-Syaikh Jilani, dan berkata, bahwa dia ... readmore
Airmata penebus dosa.Menangis memang merupakan bagian dari hidup kita. Semua orang pasti mengalaminya. Namun ternyata Rasulullah saw punya perhatian khusus terhadap perkara ini. Bahkan menangis ini bisa menjadi juru selamat kita di pengadilan hari akhir kelak. Dari Atha’ Al-Khurasani dari Atha’ bin Abi Rabah dari Ibnu ... readmore
Takut kepada Allah SWT Sudah seharusnya jika Allah swt. ditakuti dan diharapkan, meskipun seandainya Dia tidak menciptakan surga atau neraka. Taatilah Dia dengan mengharapkan ridhaNya, tanpa mengingat karunia atau siksaNya. MentaatiNya berarti menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya, serta bersabar dalam menerima ... readmore
sikap orang bodoh... Dalam perjalanan menuju Allah s.w.t ada sebahagian orang yang tertinggal di belakang walaupun mereka sudah melakukan amal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain yang lebih maju. Satu halangan yang menyekat golongan yang tertinggal itu adalah kebodohannya yang tidak mau tunduk kepada kete ... readmore
KENALI JASAD, JIWA, RUH DAN HATI KITA Pada umumnya orang hanya mengetahui manusia itu hanya terdiri dari jasad dan ruh. Mereka tidak memahami sesungguhnya manusia terdiri dari tiga unsur , yaitu: Jasad, Jiwa dan Ruh. Ini dapat dibuktikan dalam firman Allah Taala Surah Shaad (38:71-73) Ingatlah ketika Tuhan MU berfirman kepada malaika ... readmore
Sumpah Atas Nama Allah dan RasulNya Sumpah Atas Nama Allah dan RasulNya 1. Bersumpah atas nama Allah dan Rasul-Nya. Sumpah ini mengandung kesyirikan, karena menggandengkan nama Rasulullah SAW dengan nama Allah dalam sumpahnya. Wajib atas setiap muslim yang ingin bersumpah untuk bersumpah hanya dengan salah satu dari nama-nama Allah ... readmore
Kisah Ibnu Umar menangis saat Al Qur'an Nafi pernah menceritakan Ibnu Umar, “Tidaklah Ibnu Umar membaca dua ayat ini dari akhir surah al-Baqarah kecuali pasti menangis. ‘Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan. Niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang ... readmore
Hikmah dan Sebab Orang yang Allah Sesatkan Selamanya Ada sebagian kafirin yang menghujat firman Allah. Mereka tidak mencerna dan memahami terlebih dahulu isi kandungan Quran namun mereka terburu-buru menutup hatinya dari memahami ajaran Islam. Karena yang terjadi banyak ayat yang mereka gunakan untuk menyerang ... readmore
Larangan berputus asa dari rahmat Allah.Ketahuilah, kebanyakan kita dapati orang-orang berputus asa terhadap rahmat Allah dalam dua hal: 1. Ketika ia ditimpa musibah dalam hal dunia 2. Ketika ia terjerumus kedalam dosa-dosa yang membinasakan Maka janganlah sampai kita (apabila ditimpa dua point diatas) berputus asa dari rahmatNya, akan ... readmore
Syafa'at adalah dengan izin Allah " Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat ... readmore